Minggu, 04 November 2012

Hotel Terasin Di Dunia


Tentu saja hotel ini rasanya asin. Karena, seluruh bangunannya terbuat dari Garam.
Hotel garam ini terdapat di salah Salar De Uyuni, Bolivia. Namanya, Hotel de Sal Playa. Hotel tersebhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_mez3UPJfXBNgt5ZUxCe0RHp79ofioiKvDjAhtCC4qKB6B8H4QESsUB67-c1dhfEm6PIRSM4DJXLIQBsP5T1vEtCU6LQiuyVifQ0OsPzV5pNUqabirjm9u-8ARlhxNanpYSVmVBnd-c/s400-r/hotel2.jpgut memiliki 15 kamar tidur, ruang tamu atau lobby, ruang makan, dan bar. Bahkan, ada kolam renangnya juga, loh. Yang pasti, rasa air kolamnya juga asiiin.
Tembok bangunan hotel ini terbuat dari tumpukan balok-balok garam yang disatukan dengan semen. Atap bangunan dan lantai hotel ini pun dilapisi garam. Perabotan seperti kursi, meja, dan tempat tidur di dalam hotel ini juga terbuat dari garam. Tetapi, tentu saja tempat tidur dan kursinya dilapisi kasur dan busa agar nyaman digunakan.

Hotel garam ini didirikan pada tahun 1993 oleh seorang seniman garam. Seniman itu melihat banyhttp://www.gazeta.lv/images/hotel-de-sal-playa-01.jpgak turis yang mengunjungi Salar De Uyuni. Kebanyakan turis ingin bermalam di sana. Namun, tak ada hotel yang berdiri di sana. Ya iya, lah. Karena, Salar de Uyuni merupakan padang garam terluas di dunia. Di zaman purba, Uyuni adalah laut. Karena proses alam, laut itu membeku dan menyisakan padang garam di permukaannya.
Apa hotel ini tak mencair di saat hujan? Rupanya setiap musim hujan, tembok hotel ini selalu diperkuat dengan balok-balok garam yang baru. Oh ya, hotel ini memiliki peraturan yang tidak kalah unik loh. Pengunjung dilarang menjilati dinding hotel. Hihihi... Maksudnya, agar hotel ini tidak cepat rusak karena dindingnya lumer terkena air liur. 
Wek! :p 

Anda tertarik untuk menginap? 

Jam Tangan Dari Kotoran Dinosaurus



VIVAnews - Jam bisa terbuat dari batu-batuan berharga, seperti emas, berlian, perak atau titanium. Selain barang berharga tersebut, kotoran dinosaurus ternyata juga bisa dijadikan jam tangan.
Seorang pembuat jam asal Swiss menjadikan kotoran dinosaurus menjadi penunjuk waktu berharga mahal, dan nilainya bisa disejajarkan dengan jam yang terbuat dari emas, berlian atau titanium. Tentunya kotoran dinosaurus ini tidak lagi berbau, karena sudah berbentuk fosil dan dirancang menjadi bagian dari jam yang sangat cantik.
Jam dilengkapi dengan tali yang terbuat dari kulit katak tebu yang hidup Amerika Serikat. Katak tersebut termasuk katak beracun dan mematikan. Vesenaz, perusahaan yang berbasis di Swiss menjual jam yang diberi nama Artya ini,seharga US $ 11,290.
“Coprolite (fosil berupa kotoran hewan) berasal dari dinosaurus pemakan tumbuhan yang mati sekitar 100 juta tahun lalu yang saat ini fosilnya ada di Amerika Serikat,” kata  Yvan Arpa, percang jam Artya.


Anda tertarik untuk membeli dan memilikinya? 

Strawberry Berasa Nanas



VIVAnews - Sebuah buah unik yang berbentuk buah Strawberry tetapi memiliki rasa seperti buah Nanas, mulai dijual di Inggris. Buah yang dinamakan Pineberry itu lebih kecil dari Strawberry biasa dan memiliki kulit putih dengan bercak merah berukuran kecil. Rasanya lebih segar, juicy, dan perpaduan antara rasa manis dan asam dengan bau yang sangat aromatik. Buah ini merupakan buah asli dari Amerika Selatan menghadapi dan terancam punah sampai ditemukan oleh petani Belanda tujuh tahun yang lalu.
Sekarang, Pineberry diatur dan dikembangbiakan untuk dijual di Supermarket di Inggris untuk pertama kalinya. Buah ini tersedia di 45 toko Waitrose. 
Buah unik ini dihargai £ 2,99 atau setara dengan Rp 41 ribu, untuk 125 gram yang dibungkus dalam keranjang bundar. Tertarik membelinya?